Minggu, 07 Mei 2017

Pengertian Syafaat Nabi Muhammad SAW

Pengertian Syafaat Nabi Muhammad SAW

Ayo Bertasbih Blog's - Pengertian Syafaat Nabi Muhammad SAW. Syafaat berasal dari kata asy-syafa’ (ganda) yang merupakan lawan kata dari Al-witru (tunggal), yaitu menjadikan sesuatu yang tunggal menjadi ganda, seperti membagi satu menjadi dua, tiga menjadi empat, dan sebagainya. Ini pengertian secara bahasa. Sedangkan secara istilah, syafaat berarti menjadi penengah bagi orang lain dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak mudharat, yakni pemberi syafaat itu memberikan manfaat kepada orang itu atau menolak mudharatnya.

Pengertian Syafaat Nabi Muhammad SAW

Ayo Bertasbih Blog's - Pengertian Syafaat Nabi Muhammad SAW. Syafaat terdiri dari dua macam :

Pertama. Syafaat yang didasarkan pada dalil yang kuat dan shahih, yaitu yang ditegaskan Allah Swt dalam Kitab-Nya , atau dijelaskan Rasulullah. Syafaat tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang bertauhid dan ikhlas; karena Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, “Wahai Rasulullah, siapa yang paling bahagia mendapatkan syafaatmu?” Beliau menjawab, “Orang yang mengatakan,’Laa ilaaha illallah’ dengan ikhlas dalam hatinya.” Diriwayatkan oleh Al-Bukhori, kitab Al-Ilm, bab “Al-Hirsh ‘ala Al-Hadits.”

Syafaat mempunyai tiga syarat:

1. Allah meridhai orang yang memberi syafaat.
2. Allah meridhai orang yang diberi syafaat.
3. Allah mengizinkan pemberi syafaat untuk memberi syafaat.

Syarat-syarat di atas secara global dijelaskan Allah dalam firman-Nya, “Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (An- Najm:26)

Kemudian firman Allah Ta’ala , : “Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.” (Al- Baqarah:255)

Lalu firman Allah Ta’ala , : “Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.” (Thahaa: 109)

Kemudian firman Allah Ta’ala , : “Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada- Nya.” (Al-Anbiya: 28)

Agar syafaat seseorang diterima, maka harus memenuhi ketiga syarat di atas. Menurut penjelasan para ulama, syafaat yang diterima, dibagi menjadi dua macam:

1. Syafaat umum. Makna umum, Allah mengizinkan kepada salah seorang dari hamba-hamba-Nya yang shalih untuk memberikan syafaat kepada orang-orang yang diperkenankan untuk diberi syafaat. Syaaat ini diberikan kepada Nabi Muhammad saw, nabi-nabi lainnya, orang-orang jujur, para syuhada, dan orangorang shalih. Mereka memberikan syafaat kepada penghuni neraka dari kalangan orang-orang beriman yang berbuat maksiat agar mereka keluar dari neraka.

2. Syafaat khusus. yaitu syafaat yang khusus diberikan kepada Nabi Muhammad saw dan merupakan syafaat terbesar yang terjadi pada hari Kiamat. Tatkala manusia dirundung kesedihan dan bencana yang tidak kuat mereka tahan, mereka meminta kepada orangorang tertentu yang diberi wewenang oleh Allah untuk memberi syafaat. Mereka pergi kepada Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa. Tetapi mereka semua tidak bisa memberikan syafaat hingga mereka datang kepada Nabi saw, lalu beliau berdiri dan memintakan syafaat kepada Allah, agar menyelamatkan hamba-hamba-Nya dari adzab yang besar ini. Allah pun memenuhi permohonan itu dan menerima syafaatnya. Ini termasuk kedudukan terpuji yang dijanjikan Allah di dalam firman-Nya : “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al-Israa’:79)

Di antara syafaat khusus yang diberikan kepada Rasulullah Saw adalah syafaatnya kepada penghuni syurga agar mereka segera masuk surga, karena penghuni surga ketika melewati jembatan, mereka diberhentikan di tengah jembatan yang ada di antara surga dan neraka. Hati sebagian mereka bertanya-tanya kepada sebagian lain, hingga akhirnya mereka bersih dari dosa. Kemudian mereka baru diizinkan masuk surga. Pintu surga itu bisa terbuka karena syafaat Nabi SAW.

Kedua, Syafaat batil yang tidak berguna bagi pemiliknya. yaitu anggapan orang-orang musyrik bahwa tuhan-tuhan mereka dapat memintakan syafaat kepada Allah.

Syafaat semacam ini tidak bermanfaat bagi mereka seperti yang difirmankan-Nya, “Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat.” (Al-Mudatstsir : 48)

Demikian itu karena Allah tidak rela kepada kesyirikan yang dilakukan oleh orang-orang musyrik itu dan tidak mungkin Allah memberi izin kepada para pemberi syafaat itu, untuk memberikan syafaat kepada mereka; karena tidak ada syafaat kecuali bagi orang yang diridhai Allah. Allah tidak meridhai hamba-hamba-Nya yang kafir dan Allah tidak senang kepada kerusakan.

Ketergantungan orang-orang musyrik kepada tuhan-tuhan mereka dengan menyembahnya dan mengatakan, “Mereka adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah”, (Yunus: 18), adalah ketergantungan batil yang tidak bermanfaat. Bahkan demikian itu tidak menambah mereka kecuali semakin jauh, karena orang-orang musyrik itu meminta syafaat kepada berhala-berhala itu dengan cara yang batil, yaitu menyembahnya. Itulah kebodohan mereka yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah, tetapi sebenarnya tidak lain hanya menjadikan mereka semakin jauh.

Baca juga:
Ayo Bertasbih Blog's

Demikianlah ulasan mengenai Pengertian Syafaat Nabi Muhammad SAW. Moga bermanfaat.

Selasa, 25 April 2017

Siapakah Wali Songo itu ...???

Siapakah Wali Songo itu ...???

Ayo Bertasbih Blog's - Siapakah Wali songo itu ...??? Wali songo atau Wali sanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.

Era Wali songo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

 wali songo atau wali sanga

Pengertian atau Arti Wali Songo

Ayo Bertasbih - Ada beberapa pendapat mengenai pengertian atau arti Wali songo. Pertama arti Wali songo adalah Wali yang sembilan, yang menandakan jumlah Wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain, arti Wali songo bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.

Pendapat lain yang mengatakan bahwa pengertian Wali songo adalah sebuah majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah).[1] Para Walisongo adalah pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.

Nama Para Wali Songo

Dari nama para Wali songo tersebut, pada umumnya terdapat 9 nama yang dikenal sebagai anggota Wali songo yang paling terkenal. Berikut adalah nama Para Wali songo, yaitu:

1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
3. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
4. Sunan Drajat atau Raden Qasim
5. Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
7. Sunan Kalijaga atau Raden Sahid
8. Sunan Muria atau Raden Umar Said
9. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

Itulah penjelasan mengenai Siapakah Wali songo itu ...???. Dan dari coretan diatas, meski sedikit kita sudah mengenal Wali Songo.

Minggu, 23 April 2017

Pengertian Tentang Amal Jariah Yang Pahalanya Terus mengalir

Pengertian Tentang Amal Jariah Yang Pahalanya Terus mengalir

Pengertian Tentang Amal Jariah Yang Pahalanya Terus mengalir

Ayo Bertasbih Blog's - Pengertian Tentang Amal Jariah Yang Pahalanya Terus mengalir. Amal jariah sendiri dalam bahasa arab berarti amal yang mengalir. Maksudnya, perbuatan baik yang akan terus mendatangkan pahala bagi pelakunya walaupun si pelaku sudah meninggal (berada di akhirat).

Ayo Bertasbih - Hal itu juga sudah dijelaskan dalam hadist dari Abu Hurairah, yang berbunyi :

Rasulullah SAW bersabda,"apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatanya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang mendo'akanya" (HR. Muslim).

Untuk lebih jelasnya mengenai ke tiga perbuatan (amal) yang di jelaskan dalam hadist tersebut, berikut penjelasannya, silahkan simak di bawah ini.

1. Sedekah jariah

Sedekah jariah adalah sedekah yang juga dapat di katakan dengan sedekah yang di wakafkan. Sedekah jariah sebenarnya berbeda dengan sedekah pada umumnya, sedekah ini adalah sebuah sedekah yang di berikan dengan ikhlas untuk kepentingan orang banyak dan biasanya bermanfaat dalam jangka panjang. Contohnya, sobat mempunyai sebidang tanah, dan tanah tersebut sobat wakafkan untuk tempat didirikan sebuah masjid, maka sobat juga akan mendapatkan pahala dari orang yang beribadah di masjid tersebut dan pahala itu juga akan menglir terus tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melakukan ibadah, bahkan walaupun sobat sudah wafat.

2. Ilmu yang bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat yang di maksud di sini adalah ilmu yang di ajarkan atau di sebarkan ke pada orang lain, dan ilmu tersebut dapat bermanfaat untuk orang tersebut. Contoh mudahnya adalah, seorang guru mengajarkan cara sholat kepada murid-muridnya, apabila si murid terus mengamalkan ajaran dari gurunya itu (sholat), maka pahala akan terus mengalir kepada orang yang si guru selama murid yang di ajari tersebut terus melakukan (mengamalkan) ilmu yang gurunya ajarkan.

Admin bukanlah seorang guru apa lagi seorang yang sholeh, admin hanyalah seorang pendosa yang mencoba membagikan apa yang pantas dibagikan dan inshaa Allah bermanfaat. Dan moga jadi amal jariah untuk admin. Amiiiiiin Ya Allah ...

3. Anak sholeh yang mendo'akan orangtuanya

Anak sholeh sebenarnya adalah bukan hanya dalam artian anak baik, tapi juga selalu taat dalam beribadah ke pada Allah SWT (rajin beribadah, khususnya ibadah wajib). Tapi saya kurang tahu apakah yang di maksud di sini memang hanya do'a dari anak sholeh saja, alias do'a anak yang tidak sholeh (tidak rajin beribadah khususnya ibadah wajib atau malah sangat jarang melakukan ibadah wajib) tidak termasuk, saya tidak tahu, jadi silahkan tanya pada ahlinya.

Demikianlah sekilas ulasan mengenai Pengertian Tentang Amal Jariah Yang Pahalanya Terus mengalir. Moga bermanfaat untuk pembaca semua, khususnya untuk admin sendiri.

Kamis, 20 April 2017

Kenapa Bertasbih Sangat Dianjurkan

Kenapa Bertasbih Sangat Dianjurkan Dan Suatu Keharusan

Kenapa Bertasbih Sangat Dianjurkan

Ayo Bertasbih Blog's - Kenapa Bertasbih Sangat Dianjurkan Dan Suatu Keharusan??? Bagi seorang yang menyadari bahwa dirinya hamba Allah SWT. berdzikir, mengingat Allah merupakan suatu kewajiban dan keharusan yang wajib diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dimanapun tempatnya dan kapanpun waktunya. Dan perlu diketahui bahwa berdzikir tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu.

Ayo Bertasbih - Berkaitan dengan pernyataan di atas, mengapa setiap muslim harus berdzikir mengingat Allah swt ? jawabannya, berikut adalah arti dari ayat-ayat Al-Qur'an tentang perintah bertasbih atau berdzikir mengingat, memuji, menyebut nama Allah SWT.

1. Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Al Ahzab 41-42)

2. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku. (Al Baqarah 152)

3. Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Al Jumu’ah 10)

4. Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Al Baqarah 200-202)

5. Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (An Nisa 103)

6. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud. (Al A’raaf 205-206)

7. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran 191)

8. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. (Al Insan 25-26)

9. Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi. (Al Mujadilah 19)

10. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al A’raaf 55-56)

11. Hanya milik Allah asmaul-husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al A’raaf 180)

12. Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (Al Mukmin 60)

13. Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (Al Israak 110)

Baca juga;
Keistimewaan Bacaan Tasbih Yang Tak Terduga

Demikianlah Pembahasan Mengenai Kenapa Bertasbih Sangat Dianjurkan dan perlu sahababat ketahui Dzikir adalah penerang, dzikir adalah penenang, dzikir adalah penyadar dan senjata ampuh pemusnah kesuntukan pikiran, pelenyap tumpukan duka lara. Orang yang bersinar jiwanya, bercahaya tingkah lakunya.Semoga Bermanfaat dan menjadi mashlahat di dunia dan akhirat.

Rabu, 19 April 2017

Keistimewaan Bacaan Tasbih Yang Tak Terduga

Keistimewaan Bacaan Tasbih Yang Tak Terduga

keistimrwaan-bacaan-tasbih

Ayo Bertasbih Blog's - Keistimewaan Bacaan Tasbih Yang Tak Terduga Yang Perlu Kita Ketahui - Doa dan pujian yang biasa digunakan oleh umat muslim adalah bacaan tasbih. Tasbih adalah bacaan singkat dan sederhana namun bermakna luas. Secara harfiah berarti pujian dan secara makna yaitu dengan mengucapkan kata Subhanallah (سبحان الله) yang berarti Maha Suci Allah.

Ayo Bertasbih - Berikut adalah bacaan tasbih yang paling dianjurkan;

Subhaanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu akbar.

Artinya : "Maha Suci Allah dan segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar.

Tasbih adalah salah satu bacaan dzikir kepada Allah SWT. yang ringan untuk dilakukan tapi berat dalam timbangannya. Selain tasbih ada juga takbir, tahmid, dan tahlil. Keempat dzikir ini adalah yang paling sering kita baca, terutama setelah sholat.

Tasbih berarti mensucikan Allah SWT. dari sifat-sifat makhluk-Nya. Sementara tahmid yaitu memuji Allah SWT, Tuhan semesta alam. Dan takbir adalah mengagungkan kebesaran Allah SWT.

Allah SWT. berfirman dalam al-Quran:”Hai orang-orang yang beriman! berzikirlah (mengingat) kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (al-Ahzaab: 41-42).

Rasulullah SAW bersabda, “Maukah aku sampaikan kepada kalian amalan yang dapat melampaui derajat orang kaya dan tidak ada yang mengalahkan derajat kalian sehingga menjadi yang terbaik di antara kalian dan mereka, kecuali mengerjakan amalan berikut, yaitu, kalian baca tasbih, tahmid, takbir setiap selesai shalat sebanyak 33 kali…”(HR Bukhori)

Dalam hadist riwayat lain disebutkan, bahwa keempat kalimat tersebut merupakan salah satu macam cara untuk bersedekah sebagaimana aduan orang-orang miskin tentang orang kaya yang bisa mendermakan hartanya. Sabda Nabi SAW: “Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid adalah sedekah dan tahlil adalah sedekah.” (HR Muslim)

Dan Nabi SAW. juga bersabda, “Ucapan yang paling Allah SWT. sukai itu adalah empat : Subhanallah, al-Hamdulillah, Laa Ilaaha Illa Allah, Allahu Akbar. Tidak ada bahaya darimanapun kamu mulai.” (HR. Muslim)

Dari kutipan sebagian kecil hadist ini dapat kita ambil hikmah. Betapa banyak sekali keutamaan dan keistimewaan berzikir membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. Dengan cara banyak berzikir, akan timbul rasa takut kepada Allah dan buahnya kita bisa menjalankan semua perintah dan larangan Allah. Maka, seyogyanya kita senantiasa mendawamkan amalan dari Rasulullah ini dan kita berharap, dapat mencapai keberkahan hidup dan senantiasa menjadi hamba yang tidak merugi.

Baca juga:
Kenapa Bertasbih Sangat Dianjurkan

Itulah ulasan mengenai Keistimewaan Bacaan Tasbih Yang Tak Terduga. Moga bermanfaat dan kita menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi.

Minggu, 16 April 2017

Ayo Bertasbih Blog's

Ayo Bertasbih Blog's

Ayo Bertasbih Blog's - Tujuan dibangun blog ini sederhana saja, admin hanya ingin membagikan yang bisa dibagikan dan mumpung masih bisa berbagi. Bukan materi yang admin bagikan, hanya sekedar coretan-coretan kecil semata.

Ayo Bertasbih Blog's - Bukan merasa sudah benar justru karena admin masih merasa banyak dosa dan belum mempunyai bekal jika dipanggin SANG MAHA KUASA ALLAH TA'ALA. Admin hanya ingin mengingatkan dan mengajak kekebaikan. Marilah kita bersama-sama belajar memperbaiki diri untuk menjadi sebaik mungkin dihadapan Allah SWT. Jangan sampai kita lupa untuk terus mencari, menggapai, memburu, meminta, bahkan mengemis untuk mendapat Mukjizat dan Ridho Allah SWT. serta syafaat Baginda Nabi Muhammad SAW. Karna hanya 2 keajaiban tersebut yang mampu menyelamatkan kita.

Jangan melihat siapa yang berbicara tapi dengarlah apa yang dibicarakan, jika menurut kita baik ya dilaksanakan jika sebaliknya ya tinggalkan. Karena admin sendiri merasa masih merasa menjadi seorang pendosa yang masih jauh dari layak untuk mendapat Mukjizat dan Ridho Allah SWT. serta syafaat Baginda Rasulullah SAW. Masih belum bisa menjalan syariat dengan benar.

Semoga para pembaca yang budiman diblog sederhana ini bisa mendapatkan apa yang dicari untuk mengisi kekosongan hati dan agar lebih dekat dengan Allah Ta'ala. Bertasbihlah ... Karena dengan membaca tasbih kita bisa selalu mengingat Allah SWT. Meski tidak memutar tasbih, cobalah untuk selalu membaca bacaan tasbih. Entah itu sedang berjalan, sedang kerja, sedang apa saja. Cobalah selalu mengingat Allah SWT. jangan hanya pacar saja yang diingat. Mari bertasbih untuk menuju jalan yang terang.

Berikut sekilas menu yang admin sediakan yang bisa para pembaca nikmati.

1. Keistimewaan Bacaan Tasbih Yang Tak Terduga
2. Pengertian Tentang Amal Jariah Yang Pahalanya Terus Mengalir
3. Siapakah Wali songo itu ...???
4. Pengertian Syafaat Nabi Muhammad SAW